• Latest
  • Trending
Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal

December 9, 2018
KAI Pastikan 16 Ribu Orang yang Kembali ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat

KAI Pastikan 16 Ribu Orang yang Kembali ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat

January 3, 2021
Vaksin Bukan Satu-satunya Solusi Hentikan Pandemi

Update Covid-19 di Akhir Pekan Pertama 2021: Kasus Positif Bertambah 6.877

January 3, 2021
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

Pemerintah Inventarisasi Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba

October 23, 2020
Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Santri Berperan Besar dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia

October 22, 2020
Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

Siapa Bikin Gambar Kucing Raksasa di Gurun Peru?

October 19, 2020
Valentino Rossi Positif Covid-19

Valentino Rossi Positif Covid-19

October 16, 2020
Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

Palu Arit dan Kuas, Korut Parade Militer Besar-Besaran

October 11, 2020
Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

October 10, 2020
Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

Debat Presiden Sesi Dua Dibatalkan, Trump Tolak Format Virtual

October 10, 2020
Tuesday, January 19, 2021
Rasuk News
No Result
View All Result
  • Home
  • Indonesia
    • Politik
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Daerah
    • Lingkungan
  • Asia
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenanjung Korea
    • Asia Selatan
    • ASEAN
  • Dunia
    • Eropa
    • Komentar
    • Amerika Utara
    • Amerika Selatan
    • Afrika
    • Timur Tengah
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
  • Editorial
    • Blog
    • Polling
    • Penjelasan Indonesia
    • Opini
  • Bisnis
    • Perusahaan
    • Pasar
    • Properti
    • Investasi
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Pasar Saham
    • Bursa Efek Jakarta
  • Teknologi
    • Tekhnologi Terkini
    • Inovasi & Permainan
    • Gaming
    • Pengetahuan & Penelitian
    • E-Commerce
    • Social Media
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Travel & Rekreasi
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • Keluarga
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Travel
    • NBA
  • Lain-Lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Musik
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • E-books & Audiobooks
      • Desain & Arsitektur
      • Fesyen
    • Olah Raga
      • Golf
      • Balap
      • Bola
      • Olimpik Rio 2016
      • Tenis
      • Tinju
      • Ragbi
      • NBA & Basket
    • Kegiatan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Travel
      • Fesyen
      • Buku
      • Hiburan
      • Musik
  • Home
  • Indonesia
    • Politik
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Daerah
    • Lingkungan
  • Asia
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenanjung Korea
    • Asia Selatan
    • ASEAN
  • Dunia
    • Eropa
    • Komentar
    • Amerika Utara
    • Amerika Selatan
    • Afrika
    • Timur Tengah
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
  • Editorial
    • Blog
    • Polling
    • Penjelasan Indonesia
    • Opini
  • Bisnis
    • Perusahaan
    • Pasar
    • Properti
    • Investasi
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Pasar Saham
    • Bursa Efek Jakarta
  • Teknologi
    • Tekhnologi Terkini
    • Inovasi & Permainan
    • Gaming
    • Pengetahuan & Penelitian
    • E-Commerce
    • Social Media
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Travel & Rekreasi
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • Keluarga
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Travel
    • NBA
  • Lain-Lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Musik
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • E-books & Audiobooks
      • Desain & Arsitektur
      • Fesyen
    • Olah Raga
      • Golf
      • Balap
      • Bola
      • Olimpik Rio 2016
      • Tenis
      • Tinju
      • Ragbi
      • NBA & Basket
    • Kegiatan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Travel
      • Fesyen
      • Buku
      • Hiburan
      • Musik
No Result
View All Result
Rasuk News
No Result
View All Result

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal

December 9, 2018
in Featured, Indonesia, Kriminal
0
Home Featured
Post Views: 62

 

Memiliki citra sebagai kota aman dan nyaman, Yogyakarta kini kian terusik dengan aksi klitih oleh sekelompok pemuda. Dahulu kala, klitih bermakna keluyuran, tawuran antarsekolah, atau aktivitas jual beli barang bekas di Pasar Klitikan.

Kini, makna tersebut mulai bergeser jadi tindakan kriminal yang membahayakan nyawa seseorang. Menurut Sosiolog Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, Sigit Rochadi, fenomena klitih saat ini adalah hasil regenerasi.

“Jadi pelaku klitih ketika pelajar itu berubah jadi pelaku kekerasan saat usia dewasa. Mereka yang berani melakukan kekerasan ketika usia di atas 20 tahun itu, dulu sudah ‘berlatih’ saat jadi pelajar,” ujar Sigit kepada IDN Times, Sabtu (8/12).

RelatedPosts

Muhammadiyah Dorong Bomber Kartasura Dibawa ke Pengadilan

Jurus Menteri Rini Agar Bandara Baru Yogyakarta Tak Sepi Penumpang

Akhir Mei, BMKG Prediksi Yogyakarta Kemarau

6 Orang Bawa Uang Asing Senilai Rp90 Miliar Ditangkap Polisi

Hercules Mengamuk dan Serang Wartawan di Pengadilan

1. Klitih jadi tameng untuk menutupi tindakan kriminal

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal
Foto: IDN Times/Imam Rosidin

Sigit mengatakan, klitih hanyalah tameng yang digunakan pelaku untuk menutupi tindakan kriminal. Kini, makna klitih telah benar-benar bergeser.

“Sudah gak bisa disebut klitih lagi. Mereka membungkus perilakunya menggunakan kata ‘klitih’. Kata itu digunakan untuk membangun solidaritas mereka, antar para penjahat,” ujarnya.

Selain itu, istilah klitih juga kerap digunakan pelaku untuk menyamarkan tindak kejahatan. Sebab, klitih hanya dianggap tindakan main-main.

“Yang terjadi sekarang ini sudah tindakan kriminal, seperti merampok, menjambret, atau menodong secara paksa,” kata dia.

2. Pelaku kriminal mayoritas berasal dari warga pendatang

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal
Foto: Ilustrasi kriminal ( ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Menurut Sigit, mayoritas pelaku kriminal di Yogya adalah warga pendatang. Kekuatan pelaku kriminal ada pada solidaritas antar anggota kelompok dan daerah asal.

“Jadi, sulit bagi saya menemukan warga asli lahir dan dibesarkan di Yogya yang melakukan klitih. Kalau saya pelajari, tindakan itu berjenjang. Anak remaja jelang dewasa biasanya migrasi dari desa ke kota kecil dulu. Misal dari daerah Jepara, Pati, Boyolali, Gunung Kidul, Wonogiri, lalu larinya ke Yogya,” kata Sigit.

Kemudian, lanjut dia, para pelaku yang punya jam terbang di Yogya akan meningkatkan aksinya ke kota-kota besar lainnya. Menurut dia, klitih di Yogya masih menjadi tindakan yang tak terlalu parah jika dibandingkan di kota besar lainnya.

“Kalau kota besar sudah jadi geng yang menguasai ruko-ruko, pasar-pasar, mereka menampakkan diri terang-terangan, adu kekuatan. Kalau klitih masih sembunyi-sembunyi, habis jambret lari. Memang belum jadi seorang penjahat profesional,” ujarnya.

3. Daerah asal jadi penguat solidaritas

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal
Foto: IDN Times/Sukma Shakti

Sigit mengungkapkan, daerah asal menjadi penguat solidaritas. Misal, para pelaku yang yang berasal dari daerah yang sama akan saling menutupi identitas sosial.

“Sama-sama orang Jepara, ada yang dikejar salah satu, nanti dia disembunyikan oleh pelaku lain,” ujarnya.

Oleh sebab itu, setiap daerah berfungsi membangun kekuatan, solidaritas, kerja sama, dan saling menutupi kejahatan satu sama lain. Mereka pada umumnya pergi ke Yogya di usia belia untuk mencari penghidupan dan identitas.

“Mereka rata-rata ke Yogya karena gak punya pegangan secara sosial dan ekonomi yang memadai. Makanya mereka eksis dengan cara-cara seperti itu,” ungkapnya.

4. Aksi kriminal dipicu oleh kompetisi antar anggota kelompok

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal
Foto: IDN Times/Sukma Shakti

Sigit menilai, keberanian mereka disebabkan oleh usia muda yang gemar bersaing. Mereka kerap berkompetisi dan adu keberanian untuk membuktikan kehebatan masing-masing.

“Misal si A berani turun ngambil barang orang, si B berani mencekek, nanti si C bilang ‘saya lebih berani dari mereka’. Loyalitas antar kelompok dibangun dengan cara seperti itu,” kata dia.

5. Klitih marak di Yogya karena multibudaya

Sosiolog: Klitih Jadi Tameng Pelaku Tindak Kriminal
Foto: IDN Times/Imam Rosidin

Menurut Sigit, maraknya aksi klitih juga tak lepas dari kondisi Yogya yang sejak dulu dikenal sebagai kota pelajar. Para pelajar itu datang dari berbagai daerah.

“Kalau mereka terlambat menerima kiriman orangtuanya, mereka ‘nglitih’ (jual barang bekas). Ada buku gak kepakai, dibawa ke Pasar Klitikan,” kata Sigit.

Lambat laun, klitih pun berubah menjadi aktivitas kriminal yang memperkuat solidaritas antarkelompok. Banyaknya para pendatang ke Yogya juga dipicu oleh kekhasan Kota Gudeg yang multi budaya dan multi etnis.

“Yogya adalah laboratorium sosial budaya yang bagus. Orang toleran, keras, ekstrem kiri sampai kanan ada semua di Yogya,” tuturnya.

Tags: AKSI KRIMINALDARURAT KLITIHKLITIHKriminalYogyakarta

Related Posts

KAI Pastikan 16 Ribu Orang yang Kembali ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat
Featured

KAI Pastikan 16 Ribu Orang yang Kembali ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat

January 3, 2021
Vaksin Bukan Satu-satunya Solusi Hentikan Pandemi
Featured

Update Covid-19 di Akhir Pekan Pertama 2021: Kasus Positif Bertambah 6.877

January 3, 2021
GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman
Diplomasi & Pertahanan

GP Ansor Undang Menlu AS Mike Pompeo Diskusi Soal Keberagaman

October 24, 2020
Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi
Featured

Blokir Berita Putra Biden, Bos Facebook dan Twitter Segera Bersaksi

October 24, 2020
Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis
Entertainment

Pengusaha Keluhkan Kapasitas Maksimum Studio Belum Mencapai Kecukupan Ekonomi Bisnis

October 24, 2020
Next Post
Reuni 212: Politik Identitas Muncul Kembali di Indonesia

Reuni 212: Politik Identitas Muncul Kembali di Indonesia

Translate

Popular Post

KAI Pastikan 16 Ribu Orang yang Kembali ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat
Featured

KAI Pastikan 16 Ribu Orang yang Kembali ke Jakarta Dalam Kondisi Sehat

January 3, 2021
0

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menyebut puncak arus balik liburan Natal 2020 dan...

Read more
10 Foto cantiknya Nilam Sukma, gadis pembawa Sang Saka Merah Putih

10 Foto cantiknya Nilam Sukma, gadis pembawa Sang Saka Merah Putih

August 18, 2016
Masyarakat Korban Karhutla Ramai-ramai Tolak SP3

Masyarakat Korban Karhutla Ramai-ramai Tolak SP3

August 18, 2016
16 Tempat Wisata Terbaik di Madiun Jawa Timur

16 Tempat Wisata Terbaik di Madiun Jawa Timur

August 19, 2016
Pesawat Latih milik PT. Perkasa Flight School Mendarat Darurat Di Areal Pesawahan Milik Warga

Pesawat Latih milik PT. Perkasa Flight School Mendarat Darurat Di Areal Pesawahan Milik Warga

August 19, 2016
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Rasuk.news is part of Rasuk News Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Rasuk News

No Result
View All Result
  • Home
  • Indonesia
    • Politik
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Daerah
    • Lingkungan
  • Asia
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenanjung Korea
    • Asia Selatan
    • ASEAN
  • Dunia
    • Eropa
    • Komentar
    • Amerika Utara
    • Amerika Selatan
    • Afrika
    • Timur Tengah
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
  • Editorial
    • Blog
    • Polling
    • Penjelasan Indonesia
    • Opini
  • Bisnis
    • Perusahaan
    • Pasar
    • Properti
    • Investasi
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Pasar Saham
    • Bursa Efek Jakarta
  • Teknologi
    • Tekhnologi Terkini
    • Inovasi & Permainan
    • Gaming
    • Pengetahuan & Penelitian
    • E-Commerce
    • Social Media
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Travel & Rekreasi
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • Keluarga
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Travel
    • NBA
  • Lain-Lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Musik
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • E-books & Audiobooks
      • Desain & Arsitektur
      • Fesyen
    • Olah Raga
      • Golf
      • Balap
      • Bola
      • Olimpik Rio 2016
      • Tenis
      • Tinju
      • Ragbi
      • NBA & Basket
    • Kegiatan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Travel
      • Fesyen
      • Buku
      • Hiburan
      • Musik

© 2011 Rasuk News