Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lebih sering bertemu langsung dengan masyarakat. Hal itu sesuai saran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Soekarwo mengatakan, saran itu dimaksudkan agar Khofifah lebih membumikan gagasan serta programnya di masyarakat. Dalam pilgub Jatim, Khofifah didukung oleh Demokrat, Golkar, Hanura, NasDem, PPP, dan PAN.
“Sarannya Pak SBY, lebih sering meet the people. Ketemu masyarakat,” kata Soekarwo di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin.
Ketua DPD Demokrat Jawa Timur itu mengatakan, selama ini Khofifah cukup sering mengenalkan diri melalui media sosial. Menurut Soekarwo, yang perlu digiatkan Khofifah saat ini adalah pertemuan dengan masyarakat.
“Kalau ketemu media sosial atau serangan udaranya itu saya kira semuanya sudah. Tinggal ketemu masyarakat,” ucapnya.
Soekarwo juga menganggap cara Khofifah mengenalkan diri melalui media sosial kerap menggunakan bahasa yang cenderung kurang sederhana.
Dia pun berharap Khofifah meningkatkan intensitas untuk bertemu langsung dengan masyarakat serta berbincang dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua kalangan.
“Langsung menyapa dengan bahasa yang dimengerti masyarakat. Itu kan sulit,” kata Soekarwo.
Khofifah rela menanggalkan jabatannya sebagai menteri sosial untuk menjadi calon gubernur Jawa Timur pada pilkada serentak tahun ini. Khofifah telah mendaftar ke KPUD Jatim sebagai calon gubernur didampingi Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur.
Khofifah dan Emil dapat mendaftakan diri ke KPUD berkat dukungan dari Demokrat, Golkar Hanura, NasDem, PPP, dan PAN.
Hingga saat ini, Khofifah dan Emil masih menjalani tahap pemeriksaan yang dilakukan KPUD Jatim. Apabila lolos pemeriksaan, Khofifah-Emil akan ditetapkan sebagai peserta pasangan calon gubernur Jawa Timur pada 12 Februari mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
