Nama calon pengganti Sandiaga Salahuddin Uno yang mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta masih belum diumumkan hingga saat ini. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, soal nama pasti akan melewati persetujuan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Putusan mengenai kepala daerah, bupati wakil bupati, gubernur, wakil gubernur, bahkan presiden, wakil presiden, itu yang diajukan Partai Gerindra menurut anggaran dasar anggaran rumah tangga itu ada pada keputusan Dewan Pembina, yaitu Pak Prabowo,” kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 19 September 2018.
Dia memastikan keinginan Prabowo pasti akan disampaikan juga kepada para anggota Dewan Pembina. Sementara menurutnya hingga kini di Gerindra belum sampai pada tahap itu.
“Dan itu tahapan yang tadi saya sampaikan, belum sampai pada tahapan itu. Kita masih sibuk dengan kerja-kerja koalisi pilpres yang sebentar lagi tanggal 20 kita harus segera memasukan nama dan memulai kampanye damai pada tanggal 23 nanti,” ujar Dasco.
Mengenai kencangnya kabar Muhammad Taufik yang hendak dijadikan pengganti Sandiaga, menurutnya itu baru keputusan DPD Gerindra DKI Jakarta. Sehingga hal itu belum menjadi keputusan DPP Partai Gerindra.
“Yang saya tahu itu hasil rapat kerja daerah DPD DKI itu memutuskan saudara Taufik untuk diajukan ke DPP. Nah bagaimana nanti keputusan dari DPP itu juga tergantung dari keputusan Dewan Pembina sebagai mandataris tertinggi,” ujarnya.
Sementara mengenai Partai Keadilan Sejahtera yang ingin mengambil jatah menjadi pengganti Sandiaga, Dasco mengatakan soal polemik ini pasti akan segera diselesaikan bersama. Dia hanya meminta agar kader PKS dan Gerindra tidak memperkeruh polemik ini.
“Sehingga saya minta pada semua lapisan unsur, struktur di Partai Gerindra DKI atau PKS DKI, mari sama-sama hentikan polemik ini sambil menunggu keputusan tinggi dari masing-masing pimpinan partai,” kata Dasco.
