Dua pasang capres dan cawapres ditetapkan pada bulan Agustus 2018. Mata publik menyoroti detail empat pria yang akan berlaga di Pilpres 2019.
Drama mengiringi mereka hingga tanggal 10 Agustus 2018, momen terakhir pendaftaran capres-cawapres yang dibuka KPU sejak enam hari sebelumnya. Drama itu meliputi isu pria berinisial M sebagai cawapres untuk capres Joko Widodo (Jokowi), misteri pendamping capres Prabowo Subianto, hingga isu ‘jenderal kardus’ yang diembuskan politikus Partai Demokrat Andi Arief.
9 Agustus 2018, barulah terjawab soal sosok inisial M yang menjadi cawapres Jokowi. Sosok M itu bukan Mahfud MD sebagaimana yang sebelumnya banyak disangka publik, melainkan Ma’ruf Amin yang merupakan Ketua Umum MUI yang pernah menjadi penggerak aksi 212.
Sosok cawapres Prabowo juga terjawab secara pasti, yakni Sandiaga Uno. Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai Wakil Gubernur DKI itu menjawab harap-harap cemas kubu lain yang menjagokan tokohnya untuk digaet Prabowo. Partai Demokrat misalnya.
Jokowi-Ma’ruf
Fajar Jumat (10/8/2018) menyingsing. Inilah hari pendaftaran terakhir capres-cawapres di KPU. Kawat berduri dipasang di depan Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Personel kepolisian dan TNI berjaga-jaga. Total ada 4 ribu personel polisi dan TNI yang menjaga momen pendaftaran capres-cawapres saat itu.
Sejumlah personel polisi dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) nampak berjaga di kediaman Ma’ruf Amin di Koja, Jakarta Utara sejak 05.45 WIB. Toyota Alphard B 5 MRF kemudian membawa Ma’ruf meluncur menyambangi Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dari Istana, mereka meluncur ke Gedung Joang ’45 menemui para pendukungnya. Para pimpinan partai pendukung Jokowi-Ma’ruf sudah berkumpul pula di Gedung Joang ’45. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir pula di tempat itu.
Pukul 08.52 WIB, Jokowi-Ma’ruf tiba di Gedung Joang ’45. Pendukungnya menyambut dengan selawat. Jokowi mengenakan kemeja putih bertuliskan ‘Bersih, Merakyat, Kerja Nyata’. Ma’ruf Amin mengenakan peci hitam, serban yang disampirkan di bahu, jas putih, dan sarung hijau.
![]() |
Pukul 09.28 WIB, Jokowi-Ma’ruf tiba di Gedung KPU. Mereka turun dari mobil Toyota Innova B 1582 SAL. Mereka masuk ke gedung dan mendaftarkan diri untuk menjadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Partai pengusungnya adalah PDIP, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai NasDem, dan Hanura. Adapun PSI, Perindo, dan PKPI sebagai partai pendukung. Usai itu, Jokowi memberikan sambutan.
“Kami ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia agar menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar jadi perayaan kita bergembira dalam demokrasi. Setiap orang bisa menunjukkan demokrasi riang gembira, demokrasi bukan perang. Demokrasi ajang mengadu gagasan, ajang mengadu prestasi,” ujar Jokowi usai mendaftarkan diri bersama cawapres Ma’ruf Amin di Gedung KPU.
Jokowi-Ma’ruf selesai mendaftar dan beranjak dari KPU pukul 10.29 WIB. Jokowi sempat menyapa pendukungnya yang berkerumun di depan Gedung KPU.
Demokrat, Isu Jenderal Kardus, dan Dukung Prabowo
Partai itu menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres Prabowo. Menyambut keputusan Prabowo menggaet Sandi, politikus Partai Demokrat Andi Arief membikin kontroversi lewat isu Prabowo Jenderal Kardus. Andi Arief menyebutkan ada mahar total Rp 1 triliun untuk PKS-PAN dari Sandiaga supaya bisa jadi cawapres Prabowo.
“Prabowo ternyata kardus. Malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus,” cetus Andi Arief, Rabu (8/8/2018).
![]() |
Tibalah hari pendaftaran, Jumat (10/8/2018). Sementara Jokowi-Ma’ruf tengah bersiap mendaftarkan diri ke KPU, kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi tempat sidang Majelis Tinggi Partai.
Mereka harus menghasilkan keputusan soal dukungan di Pilpres 2019 hari itu juga, apakah mendukung Jokowi-Ma’ruf atau Prabowo-Sandi. Soalnya, hari itu adalah hari terakhir pendaftaran capres-cawapres. Rapat ini memutuskan Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandiaga.
Prabowo datang sesaat setelah Demokrat mengumumkan kepada pers bahwa mereka resmi mengusung Prabowo-Sandi. Menyusul kemudian, Sandiaga merapat ke rumah SBY. Hadir pula Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio, dan sejumlah kader partai. Akun Instagram Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais @amienraisofficial mengunggah tiga video singkat soal penandatanganan dokumen dukungan Demokrat untuk Prabowo-Sandi.
Prabowo-Sandi
Adapun Prabowo-Sandiaga memulai aktivitas jelang pendaftarannya di Masjid Sunda Kelapa. Prabowo dan rombongannya tiba di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 11.30 WIB. Prabowo dan rombongannya kompak mengenakan baju koko warna putih. Nampak ada senior PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hingga aktivis 212 Ansufri Idrus Sambo.
Tak lama berselang, Sandiaga yang tiba di Masjid Sunda Kelapa. Dia baru saja hadir di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan. Menyusul kemudian, ada Presiden PKS Sohibul Iman. Gubernur DKI Anies Baswedan juga datang ke masjid ini. Dari Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) hadir jelang waktu salat.
![]() |
Usai salat Jumat, barulah Prabowo-Sandi berangkat ke KPU. Jarak antara Masjid Sunda Kelapa denga Gedung KPU tak terlalu jauh, sekitar 600 meter. Prabowo dan Sandi tidak bersama-sama secara langsung. Prabowo naik mobil Lexus putih bernomor polisi B 1710 PSD. Di tengah perjalanan, dia membuka sunroof mobilnya dan menyapa para pendukung yang sudah menantikannya.
Sandi yang berkemeja biru, berpeci hitam, dan bersorban merah terkalung itu memilih berjalan kaki dari Masjid Sunda Kelapa ke Gedung KPU. Simpatisannya mengiringi. Takbir diteriakkan. Marching band mengiringi. Ada politikus PAN Dedi Gumelar (Mi’ing) yang turut berjalan bersama Sandiaga.
Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan didukung Partai Berkarya. Usai Prabowo-Sandi resmi mendaftarkan dirinya di KPU, Prabowo berbicara.
“Kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia, kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, kami ingin agar tidak ada yang lapar di Indonesia, tidak boleh ada yang miskin di Indonesia,” ujar Prabowo.
Tes Kesehatan
Minggu (12/8/2018), Jokowi-Ma’ruf mendapat giliran untuk tes kesehatan. Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto menjadi tempat tes kesehatan itu. Jokowi-Ma’ruf menghabiskan waktu 12 jam untuk ini.
Mereka menjalani tes sejak pukul 08.00 WIB. Saat keluar, jam sudah menunjukkan pukul 20.25 WIB, Jokowi menebar senyum usai tes kesehatan.
Prabow-Sandi mendapat giliran pada Senin (13/8/2018). Tes berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dan berlangsung efektif selama tujuh jam.
Sehari kemudian, Ketua KPU Arief Budiman mengumumkan bahwa empat orang pria yang ingin berlaga di Pilpres 2019 itu lulus tes kesehatan. Kemudian pada Kamis (20/9/2018), KPU menggelar rapat pleno, hasilnya menetapkan kedua pasang calon sah menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019.
“Hasil rapat menetapkan bahwa 2 calon yang mendaftarkan ke KPU, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dinyatakan memenuhi syarat,” ujar Ketua KPU Arief Budiman dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).
Sebulan berikutnya, yakni 21 September 2019, barulah keduanya mengundi nomor urut. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf mendapat nomor urut 01 dan Prabowo-Sandi mendapat nomor urut 02.