Presiden Jokowi telah menyatakan sikap kerasnya terhadap ormas radikal, bahkan telah mengeluarkan Perppu Ormas yang memuat kewenangan membubarkan ormas radikal yang menurut pemerintahannya bertentangan dengan Pancasila.
Sikap keras Presiden Jokowi terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal itu mendapat perhatian dari media asing. Media The New York Times mengangkat sikap keras Jokowi tersebut dalam bentuk karikatur.
Gambar itu dimuat situs The New York Times pada 16 Juli 2017. Dalam karikatur itu digambarkan, sosok pri bertuliskan Jokowi berdiri setengah membungkuk sedang menyemprot tanamam liar.
Bahan cairan yang disemprotkan dalam wadah digambar tanda tengkorak silang (racun). Sedangkan tanaman liar itu sendiri bersulur-sulur dan menjulur seperti bagian kepala ular menganga dengan lidah menjulur, dan di salah satu batanya tanaman dituliskan (dengan huruf kapital) RADICAL ISLAMIST.
Karikatur ini diberi titel Heng on Indonesia’s Decree to Ban Radical Groups. Karikatur ini merupakan karya Heng, dan di bawahnya diberikan keterangan yang cukup panjang sebagai berikut ini.
“President Joko Widodo of Indonesia signed a decree allowing authorities to disband religious and civil society groups, in an effort to challenge hard-line Islamist groups that oppose his pluralist administration.”
(Presiden Joko Widodo menandatangani dekrit yang mengizinkan pihak berwenang membubarkan kelompok agama dan masyarakat sipil, untuk memberantas kelompok Islam garis keras yang bertentangan dengan pemerintahan yang pluralis.”)
Menariknya, dalam gambar itu, tumbuhan liar ada yang menjulur dan membelit kaki orang yang ditulisi Jokowi itu. Di pihak lain, gambar itu menunjukkan tangan Jokowi sudah mengarahkan semprotan, namun cairan racum belum terlihat menyembur.