Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, resmi mohon restu Megawati Soekarnoputri untuk maju Pilwalkot Solo lewat PDIP. Gibran mengenakan kemeja ‘Indonesia Raya’ bermotif gambar Bung Karno dan pahlawan lain kala menemui Megawati, apakah ada pesan khusus?
“Ada pesan khusus,” kata pakar ekspresi dan gestur Handoko Gani kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).
Lantas apa gerangan pesan khusus itu? Handoko menilai ada pesan dimulai dari pesan dimulai dari pemilihan baju yang dikenakan Gibran saat berniat memohon restu Megawati.
“Pesan baju pada Ibu dan masyarakat Solo tentang perubahan zaman. Dan ini adalah alasan utama juga Gibran ;mendadak’ ingin maju. Bahkan ‘berkonfrontasi’ dengan DPC PDIP,” kata Handoko.
Lantas apalagi kode yang disampaikan Gibran ke Megawati?
Baju yang dikenakan Gibran, menurut Handoko, melambangkan jati dirinya, gaya kepimpinannya nanti, dan perubahan yang ia inginkan. Hal lain yang diamati Handoko adalah buku yang dibawa kala Gibran sowan Megawati.
“Buku itu melambangkan tekad dan legitimasi kepercayaan yang didapatkannya. Dirinya sendiri datang sendiri tanpa keluarga melambangkan Gibran maju dengan segenap aset diri yang dimilikinya,” kata Handoko.
Satu hal yang belum terlihat adalah rencana konkret yang tertulis. Ini yang menjadi pembedanya antara Gibran dan calon DPC.
“Namun inilah yang menarik. Jadi, Gibran menghadap Bu Mega untuk maju Walkot, dengan hanya modal di atas. Gibran berharap Bu Mega menilai atas landasan kepercayaan atas dirinya, tekad dan semangat, pembaharuan yang jadi alasannya, serta kepercayaan Bu Mega atas prestasi dan kompetensi seorang Gibran, plus kedekatan Jokowi dan Ibunya,” pungkasnya.